Asuhan Kebidanan Komunitas berbasis Keluarga pada Lanjut Usia
Anggota Kelompok 7 : • • • • • •
Jenica Hillary Eka FMCRP Putri Lisdiana Rahmawati Ida Ayu Setyarini Atmi Marmiati Raissa Manika P Talitha Aslamiyah
011811223001 011811223006 011811223021 011811223034 011811223040 011811223046
Trigger Di suatu desa terdapat keluarga dengan 5 orang anggota keluarga. Terdiri diri dari Ny.R usia 55 tahun, Tn.S usia 60 th, Ny. A 36 th, Tn. A 40 th, dan 1 orang laki-laki usia 15 tahun. Ny.R telah berhenti menstruasi sejak usia 53 tahun, sekarang ia memiliki keluhan antara lain sering berkeringat pada malam hari, jantung berdebar-debar, sakit saat BAK, dan sakit pinggang. Selain itu, Tn.S dan Tn. A merupakan seorang perokok yang sering merokok di dalam rumah.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUT USIA PADA NY. R USIA 55 TAHUN DENGAN MENOPAUSE
Data Subyektif Keluhan Utama Ny.R sering berkeringat pada malam hari sehingga tidur terganggu, terkadang merasa panas di dada, sakit saat BAK, dan terkadang pinggang terasa sakit dan pegal, Ny.R tidak mengalami haid sejak 2 tahun yang lalu dan tidak pernah muncul bercak darah/spotting semenjak saat itu. Ny.R ingin mengetahui cara mengatasi keluhan yang sering ia alami. Ny.R dan Ny.A mengeluh tentang Tn.S dan Tn.A yang sering merokok di dalam rumah sehingga rumah dan takut menularkan kebiasaan tersebut kepada anak nya yang masih berusia 15 tahun.
Keluhan Lainnya • Kebiasaan merokok Tn.S dan Tn.A merupakan perokok aktif, sudah merokok sejak usia muda, dan sering merokok didalam rumah ±1hari/kali • Sikap terhadap masalah kesehatan Ny.R belum pernah mengonsultasikan keluhan yang ia alami ke tenaga kesehatan karena meskipun ia merasa terganggu dengan keluhan tersebut, namun keluhan tersebut tidak ia rasakan setiap hari.
Data Obyektif Tn.S • KU • Kesadaran • TTV • • • •
Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu
• Berat Badan • Tinggi Badan • Pemeriksaan Fisik
: Baik : Composmentis : 120/90 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit : 36,5 0C
: 87 kg : 170 cm : Normal
Ny. R • KU • Kesadaran • TTV • • • •
Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu
• Berat Badan • Tinggi Badan • Pemeriksaan Fisik
: Baik : Composmentis : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 21 x/menit : 36,6 0C
: 71 kg : 148 cm : Normal
Tn. A • KU • Kesadaran • TTV • • • •
Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu
• Berat Badan • Tinggi Badan • Pemeriksaan Fisik
: Baik : Composmentis : 130/90 mmHg : 84 x/menit : 22 x/menit : 36,8 0C
: 84 kg : 172 cm : Normal
Analisa • Rumusan Masalah: • Lansia yang kurang pengetahuan tentang cara mengatasi keluhan/gangguan pada masa menopause • Kebiasaan merokok anggota keluarga dan rendahnya kesadaran untuk tidak merokok di area umum
• Diagnosa: • Ny.R 55 Tahun dengan •
Menopause
Masalah: –
–
Meningkatnya potensi terjadi masalah kesehatan akibat tidak tertanganinya keluhan selama menopause Menurunkan derajat kesehatan keluarga akibat kebiasaan merokok
• Masalah Potensial: • Ketidaknyamanan karena gangguan menopause • Ancaman kesehatan keluarga karena rokok
Tabel PHBS No
Variabel/Indikator
Score
KIA dan Gizi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16
Persalinan ditolong oleh Nakes Memeriksa kehamilan minimal 4x Memberikan ASI eksklusif pada bayi Menimbang balita minimal 8 kali setahun Anggota rumah tangga makan dengan menu gizi seimbang Kesehatan Lingkungan Anggota rumah tangga menggunakan air bersih Anggota rumah tangga menggunakan jamban yang sehat Anggota rumah tangga membuang sampah pada tempatnya Menggunakan lantai rumah kedap air Gaya Hidup Anggota rumah tangga melakukan aktifitas fisik / olah raga Anggota rumah tangga tidak ada yang merokok Anggota rumah tangga mencuci tangan dengan sabun Anggota rumah tangga menggosok gigi minimal 2 kali sehari Anggota rumah tangga tidak menyalahgunakan Miras/Narkoba Upaya Kesehatan Masyarakat Anggota rumah tangga menjadi peserta JPK / Dana sehat Anggota rumah tangga melakukan PSN minimal seminggu sekali Jumlah Nilai Strata
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 15 Sehat Utama
Prioritas masalah • Kurangnya pengetahuan lansia tentang Menopause Kriteria 1.
1.
1.
1.
Sifat Masalah
Nilai
Bobot
2/3x1
1
Ancaman kesehatan
2
Tidak/Kurang Sehat
3
Krisis
1
Kemungkinan Masalah dapat diubah
2/2x2
2
Dengan mudah
2
Hanya Sebagian
1
Tidak Dapat
0
Potensi masalah untuk diubah
3/3x1
1
Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
Menonjolnya masalah
2/2x1
1
Masalah berat harus ditangani
2
Masalah tidak perlu segera ditangani
1
Masalah tidak dirasakan
0
TOTAL
4,6
• Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok Kriteria 1.
1.
1.
1.
Sifat Masalah
Nilai
Bobot
2/3x1
1
Ancaman kesehatan
2
Tidak/Kurang Sehat
3
Krisis
1
Kemungkinan Masalah dapat diubah
1/2x2
2
Dengan mudah
2
Hanya Sebagian
1
Tidak Dapat
0
Potensi masalah untuk diubah
3/3x1
1
Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
Menonjolnya masalah
2/2x1
1
Masalah berat harus ditangani
2
Masalah tidak perlu segera ditangani
1
Masalah tidak dirasakan
0
Dari hasil skoring diatas dapat diprioritaskan masalah sebagai berikut : • Kurangnya pengetahuan lansia tentang menopause • Kurangnya pengetahuan keluarga tentang bahaya merokok. Rencana Tindakan • Pemberian KIE tentang menopause dan PHBS
Planning • Menjelaskan kepada seluruh anggota keluarga mengenai hasil pemeriksaan. • Evaluasi: Seluruh anggota keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaannya bahwa hasilnya daalam batas normal • Menjelaskan pada Ny.R bahwa sering berkeringat pada malam hari, jantung berdebar-debar, sakit pinggang, sakit saat BAK, dan tidak adanya haid sejak 2 tahu lalu itu wajar terjadi diusianya, pertanda ibu telah memasuki fase menopause saat ini. • Evaluasi: Ny.R paham dengan kondisinya saat ini. • Menjelaskan kepada Ny.R bahwa istilah menopause itu adalah sebuah fase dimana seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi lagi dan merupakan hal yang normal terjadi pada seorang wanita diusia lanjutnya. • Evaluasi: Ny.R telah mengerti dengan istilah menopause dan ibu sudah tidak khawatir dengan fase Menopause yang dialaminya saat ini.
• Menganjurkan Ny.R untuk memakai pakaian yang tidak tebal ketika hendak tidur malam untuk menjaga kenyamanannya sehingga tidur ibu tidak akan terganggu karena berkeringat di malam hari. • Evaluasi: Ibu bersedia menerima anjuran yang diberikan • Menganjurkan Ny.R untuk mengonsumsi makanan yang sehat, antara lain makanan rendah garam dan lemak, mengonsumsi makanan dan minuman dengan kalsium dan vitamin D, serta mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari guna menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu di usianya. • Evaluasi: Ny.R bersedia menerima anjuran yang diberikan • Menganjurkan Ny.R untuk rajin berolahrga 30 menit sehari guna menjaga kesehatan serta mengatasi keluhan sakit pinggang yang dialaminya. • Evaluasi: Ny.R bersedia menerima anjuran yang diberikan. • Menjelaskan kepada Tn.S dan Tn.A mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta menjelaskan mengenai bahaya merokok bagi tubuh perokok maupun orang di sekitarnya. Bahaya merokok diantaranya adalah meningkatkan resiko terjadinya kanker, stroke, penyakit jantung, rematik, diabetes mellitus tipe 2, dan katarak. • Evaluasi: Tn.S dan Tn.A telah mengerti mengenai PHBS dan bahaya merokok bagi tubuh perokok maupun orang di sekitarnya.
• Menjelaskan pada Tn.S dan Tn.A bahwa kebiasaan merokok orang tua dapat menyebabkan anak mengikuti kebiasaan tersebut yang akan berdampak buruk bagi kesehatannya. • Evaluasi: Tn.S dan Tn.A mengerti akan penjelasan yang diberikan.
• Menjelaskan kepada anggota keluarga lainnya bahwa dukungan istri dan anak sangat penting dalam membantu suami/ayah untuk berhenti merokok, sehingga dibutuhkan kontribusi seluruh anggota keluarga untuk menghentikan kebiasaan merokok salah satu anggota keluarganya. • Evaluasi: Keluarga mengerti untuk saling mengingatkan dan mendukung Tn.S dan Tn.A untuk mulai berhenti merokok dari sekarang.
• Melakukan kontrak waktu dengan keluarga untuk dilakukan kunjungan ulang ke rumahnya. • Evaluasi: Keluarga bersedia dilakukan kunjungan rumah 2 minggu kemudian.
Pembahasan • Peran Bidan dalam Pelayanan Kesehatan di Komunitas Pada kasus ini bidan memberikan pelayanan kesehatan pada keluarga yang memiliki masalah lansia dengan menopause dan anggota keluarga yang merokok. Masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dengan anggota keluarga maupun masyarakat lain, yang akhirnya akan memberikan gambaran terhadap masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu peran bidan sangat penting dalam memberikan asuhan pada keluarga karena secara tidak langsung akan berdampak pada kesehatan masyarakat secara luas. Asuhan yang diberikan bidan pada kasus ini mengacu pada Kepmenkes RI Nomor 938 Tahun 2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan. Dalam pelayanan kebidanan komunitas, keluarga merupakan unit utama yang menjadi sasaran pelayanan, karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Menurut WHO (2015) bidan memegang peranan penting dalam memberdayakan individu, keluarga, dan dalam mempromosikan kesehatan sehingga mampu merubah perilaku kesehatan keluarga menjadi lebih baik.
• Asuhan pada Lansia dengan Menopause Ny.R mengatakan bahwa ia telah berhenti menstruasi sejak ia berusia 53 tahun. Menopause sendiri biasa terjadi pada wanita usia 45-55 tahun dan ditandai dengan berhentinya menstruasi. Beberapa wanita hampir tidak mengalami gejala saat menopause namun sekitar 80% wanita mengalaminya dan 45% diantaranya mengalami gejala yang sulit untuk diatasi. Beberapa gejala paling umum yang mungkin dialami wanita selama menopause adalah; hot flushes, gangguan tidur, kelelahan, konsentrasi dan daya ingat menurun, perubahan emosi, depresi, gangguan saluran perkemihan dan vagina (Royal College of Midwives, 2014). Menopause dideskripsikan sebagai periode perubahan psikologis yang merubah pola hidup wanita (Yazdkhasti et al, 2015). Perubahan biologis dan psikososial yang terjadi pada 50-85% wanita selama menopause dapat menyebabkan stres yang hebat (Saleh F et al, 2011). Tugas bidan dalam melakukan asuhan kebidanan komunitas pada lansia dengan menopause adalah memberikan dukungan dan penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan pengertian dan cara mengatasi keluhan yang timbul saat menopause.
• Asuhan pada Anggota Keluarga yang Merokok Merokok adalah salah satu penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Rokok bertanggung jawab atas sekitar 6 juta kematian setiap tahunnya (WHO, 2012). Diperkirakan bahwa jumlah kematian terkait penggunaan tembakau akan mencapai 10 juta pada tahun 2030 (Aslam N et al, 2010). Pemberian promosi kesehatan yang berbasis gender dan program pendidikan serta intervensi untuk mencegah penggunaan tembakau yang dimulai sebelum remaja dapat membantu menangani permasalahan rokok (Baheirei et al, 2013). Pada kasus ini, bidan memberikan intervensi berupa edukasi dan promosi kesehatan bagi anggota keluarga yang merokok. Bidan menjelaskan mengenai pentingnya perilaku hidup sehat tanpa rokok sesuai dengan indikator PHBS dan menjelaskan tentang ancaman kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh rokok baik bagi perokok aktif maupun pasif, terlebih dalam kasus ini kebiasaan merokok didalam rumah dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi Ny.R yang sedang dalam masa klimakterium. Selain memberikan edukasi kesehatan, bidan juga menjelaskan mengenai pentingnya dukungan dan komitmen dari keluarga untuk membantu perokok keluar dari kebiasaan buruknya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chan et al (2017) dikatakan bahwa intervensi penghentian merokok yang berbasis keluarga efektif dalam membantu perokok aktif untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 85% perokok merasa bahwa dukungan terbaik yang dapat mereka terima untuk berhenti merokok adalah dari keluarga dan teman (Irish Cancer Society, 2018).