8 April 2018 EVALUASI PEMBELAJARAN MODUL 1 DISUSUN OLEH: Rena Mayetti Siburian Riftia Andriyani Rzky ETT Dewi Santi Selvita Andriyani
(834902294) (834901214) (836248139) (834893149) (834893124)
PETA KONSEP MODUL 1 Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran
Jenis dan Fungsi Penilaian dalam Pembelajaran
Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran Pengertian Dasar Tes, Pengukuran, Asesmen Kedudukan Tes, Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Prinsip-Prinsip Penilaian
Jenis
Fungsi Tes
Adanya Pergeseran Paradigma Penilaian Hasil Belajar
2
KEGIATAN BELAJAR 1 Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
3
PENGERTIAN TES, PENGUKURAN 1. Tes Tes dapat didefinisikan sebagai seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau sifat atau atribut pendidikan di mana dalam setiap butir pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
2. Pengukuran Pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan angka dari suatu objek. Untuk menggambarkan karakteristik suatu objek. Kesalahan dalam pengukuran terjadi karena 3 hal : Alat Ukur, Objek yang diukur, atau orang yang melakukan pengukuran.
4
3. Asesmen Jadi
asesmen
merupakan
kegiatan
untuk
mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
4. Evaluasi Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
pelaksanaannya,
pengadaan
dan
peningkatan
kemampuan guru, manajemen pendidikan dan reformasi pendidikan secara keseluruhan. 5
KEDUDUKAN TES, PENGUKURAN ASESSMENT, DAN EVALUASI
Evaluasi Tes Pengukuran
Penilaian
Antara evaluasi-penilaianpengukuran dan tes memiliki hubungan yang erat dimana evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian 7lebih bersifat kualitatif.
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Berorientasi pada pencapaian kompetensi Valid Adil Objektif Berkesinambungan Menyeluruh Terbuka Bermakna 8
Pergeseran Paradigma Penilaian Hasil Belajar Selama ini penilaian hasil belajar siswa kebanyakan hanya dilakukan dengan menggunakan alat ukur tes saja. Dengan cara ini maka kita tidak dapat mengukur keseluruhan hasil belajar yang telah dicapai siswa. Untuk itu para ahli pendidikan mengusulkan penilaian hasil belajar dengan menggunakan asesmen. Dengan melakukan asesmen kita akan dapat mengukur tidak hanya hasil belajar saja tetapi kita juga dapat mengukur proses belajar siswa. Dengan cara ini kita akan dapat menilai hasil belajar siswa lebih menyeluruh. 9
KEGIATAN BELAJAR 2 Jenis dan Fungsi Penilaian dalam Pembelajaran
10
JENIS DAN FUNGSI PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN DILIHAT DARI JENISNYA Tes seleksi, tes penempatan, pre test - post test, tes diagnosis, test formatif, tes sumatif.
a. Tes Seleksi dimaksudkan untuk menyeleksi atau memilih calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti suatu program. b. Tes penempatan dimaksudkan untuk menempatkan siswa sesuai dengan kemampuannya, dengan demikian tes penempatan dapat digunakan untuk mengelompokan siswa dalam suatu kelompok yang relative sama (homogen) kemampuan dan keterampilannya
c. Pre-test dan post- test Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran yang akan disampaikan, sedangkan post- test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan program setelah mereka mengikuti program tersebut.
d. Tes diagnostic dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi pelajaran.
e. Test formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai tujuan pembelajaran yang baru saja diajarkan. Jika banyak siswa yang belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka program pembelajaran tersebut harus diulang
f. Tes sumatif, dimaksudkan untuk menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran, dengan demikian tes sumatif digunakan untuk menilai hasil belajar siswa
MANFAAT TES SUMATIF Bagi siswa Bertujuan untuk menilai keberhasilan siswa setelah mengikut seluruh rangkaian proses pembelajaran. Bagi guru Menjadi bahan renungan bagi guru untuk menganalisis kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat ditemukan apa yang menjadi faktor penyebab adanya siswa yang tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Bagi orang tua Jika hasil tes tersebut memuaskan maka orang tua dapat memberikan motivasi kepada anaknya agar ia dapat mempertahankan prestasi tersebut. Sebaliknya, jika hasilnya kurang memuaskan maka orang tua harus berupaya untuk memberi perhatian yang lebih kepada anaknya pada saat belajar. Bagi kepala sekolah Hasil ini akan dapat dimanfaatkan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Gari Besar Program Pengajaran (GBPP).
KESIMPULAN
1. Penilaian dalam arti asesmen merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi pencapaian hasil belajar dan kemajuan belajar siswa serta mengefektifkan penggunaan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. 2. Penilaian dalam arti evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan. 3. Tes merupakan salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar siswa. 4. Prinsip-prinsip penilaian adalah Berorientasi pada pencapaian kompetensi, Valid, Adil, Objektif, Berkesinambungan, Menyeluruh, Terbuka, dan Bermakna. 5. Jenis-jenis tes : a. Tes seleksi b. Tes penempatan c. Pre-test post-test d. Tes diaknostik e. Tes formatif f. Tes sumatif
Tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran akan mencakup pengembangan tiga kawasan (ranah) pada diri siswa yaitu pengembangan kawasan kognitif afektif dan psikomotor walaupun penekanan pengembangan kawasan yang berbeda
Nilai hasil belajar siswa rendah bahkan jelek yang dipengaruhi strategi belajar guru kurang sesuai dengan karakteristik siswa Guru memberikan soal-soal ujian kepada siswa, namun soal-soal tersebut tidak sesuai dengan materi yang telah disampaikan